26 Des, 2024

Pandangan Islam atas Kenaikan UMK

Oleh Rheiva Putri R Sanusi | 12:03 WIB

Sumber Gambar : Canva

Oleh : Erna Marlina Kartika | Aktivis Muslimah

Krinkz.co - Upah Minimum Kabupaten/Kota 2025 resmi ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/7,8-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat 2025. Diketahui sebelumnya, UMK di Kabupaten Bandung mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen. Di mana UMK Kabupaten Bandung tahun 2024 yang hanya Rp 3.527.967, pada tahun 2025 menjadi Rp 3.757.285. Dengan adanya peningkatan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, Rukmana, memastikan pihaknya akan mengawasi ketat penerapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025. (TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG)

Menindaklanjuti pengawasan penerapan UMK, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota Bandung, Rukmana, akan menurunkan tim monitoring pelaksanaan UMK untuk memantau tingkat kepatuhan perusahaan di lapangan dan akan melakukan pembinaan/pelaporan apabila ada perusahaan yang tidak mengikuti keputusan terkait penerapan UMK Kabupaten Bandung, "ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (19/12/2024).

Menekankan pentingnya memberikan upah yang adil dan memadai kepada pekerja, hal ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Qasas ayat 35 yang artinya, "Dan sempurnakanlah takaran ketika kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang lurus." Hal ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang menghargai martabat manusia dan mengakui kontribusi serta usaha individu dalam mencapai tujuan bersama.

Akan tetapi, jika kita mengkritisi kenaikan UMK, di sisi lain pajak juga akan mengalami kenaikan. Tentu saja, biaya kenaikan ini akan dibebankan kepada biaya produksi, sehingga harga jual akan mahal. Tentu saja, ujung-ujungnya rakyat yang menanggung beban kenaikan harga barang, yang akan mengakibatkan angka kemiskinan semakin tinggi dan daya beli masyarakat semakin menurun.

Akan berbeda apabila kenaikan UMK ini disertai dengan penerapan Sistem Ekonomi Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah. Sejarah menunjukkan bahwa Sistem Ekonomi Islam sangat efektif untuk memulihkan berbagai jenis masalah sosial-ekonomi karena diimplementasikan sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis. Tentu saja hal tersebut tidak mudah untuk mengatasi permasalahan ini, tetapi dengan memulai penanaman nilai-nilai ajaran Islam pada diri, lingkungan, bahkan lingkungan pekerjaan, akan menjadi awal keberhasilan penerapan Konsep Ekonomi Islam selanjutnya, seperti:

• Menghindari praktik keuangan yang tidak sesuai dengan syariah, misalnya menghindari riba.
• Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan syariah yang benar.
• Memahami investasi yang dijalankan apakah sesuai syariah atau tidak.
• Menghindari utang yang tidak perlu.

Jadi, sangat jelas bahwa hanya Islam lah yang memiliki solusi dalam permasalahan ekonomi dengan penerapan Sistem Ekonomi Islam di bawah naungan Khilafah Islamiyah.

Wallahu A'lam bishawab. 🙏🙏🙏