Semua Kalangan Terjebak Judi Online dalam Sistem Kapitalis
Oleh : Devi Aryani | Aktivis Muslimah
Pada 2024 ini pengguna judi online
makin meningkat, mulai dari pegawai pabrik, perkantoran, pedagang, bahkan
pegawai ASN pun banyak yang terjerumus kedalamnya. Dikutip dari TRIBUNJABAR.ID, Bupati Bandung, Dadang
Supriatna, melakukan tindakan tegas kepada aparatur sipil negara (ASN) yang
terlibat judi online. Untuk mengetahuinya, dia akan menggelar inspeksi mendadak
(sidak) terhadap handphone ASN, apakah ada aplikasi judi online atau tidak.
"Maka saya sudah tugaskan
kepada BKPSDM untuk bisa memantau para ASN se Kabupaten Bandung. Apabila ASN
ini ketahuan main judi online, apalagi pada waktu hari dan jam kerja, maka akan
kita kenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku," kata Dadang saat ditemui di kantornya, di Soreang, Kabupaten
Bandung, Senin (24/6/2024).
Disini sudah jelas banyak yang
menginginkan akses aplikasi judi online itu ditutup tapi mengapa pemerintah
belum juga melakukannya? Mengapa pemerintah terkesan sangat lambati menangani
praktik haram dalam menghasilkan uang ini, padahal sudah banyak korban akibat
hal tersebut?
Hal ini dibiarkan sebab saat ini
sistem dunia yang berdiri adalah kapitalisme yang mana menjadikan materi
menjadi prioritas dalam hidupnya. Maka tak jadi persoalan bagi mereka para
pengikut kapitalis untuk menghalalkan segala cara. Termasuk peran penguasa yang
amat lemah, dimana penguasa saat ini kalah oleh para pemilik modal.
Sebagai rakyat, kita hanya bisa
merasakan ketakutan oleh para pelaku judi online karena imbasnya kepada
masyarakat yang tidak tahu apa-apa, seperti banyak terjadi pencurian barang,
penjamberetan dan masih banyak lagi kriminalitas lainnya dikalangan masyarakat.
Dan pelaku judi online akan terus bertambah selama negara tidak menutup situs-situs
judol tersebut.
Karena kepentingan kapitalis, para
pengusaha sangat diuntungkan dengan judi online ini. Sementara rakyat menjadi
korban. Bukan hanya ASN yg jadi korban tapi rakyat secara keseluruhan. Dan
selama kehidupan masih sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan, judi
online tidak mungkin diberantas habis karena sistem kapitalisme membuka lebar
peluang orang untuk berbuat bebas sekehendak hatinya tanpa memperhatikan halal
dan haram.
Sudah begitu nyat kebobrokan sistem
kapitalis yang tidak bisa mengayomi rakyatnya, hanya sistem Islam lah yang
mampu mengatasi permasalahan umat dengan tuntas, dengan tegaknya negara
Khilafah, sehingga semua bentuk kriminalitas akan dibasmi termasuk judi online
yang sudah begitu parahnya.
Wallohu'alam bii showab..