02 Apr, 2024

Rusaknya Moral Generasi Bangsa Dalam Sistem Sekulerisme

Oleh Rheiva Putri R Sanusi | 04:45 WIB

Sumber Gambar : bbc.com

Oleh : Syifa Nurrohmah | Aktivis Muslimah dan Pelajar 

Kasus kejahatan saat ini semakin marak, beragam usia menjadi korban tak terkecuali usia pelajar. Seperti yang dilansir dari kompas.com, N seorang pelajar SMP berusia 15 tahun di Kabupaten Lampung Utara diperkosa 10 pria. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubung di wilayah Lampung Utara pada Sabtu (17/2/2024). Yang membuat miris adalah pelaku masih dibawah umur yang tega melakukan hal yang seperti itu, bahkan jumlahnya mencapai hingga 6 orang yang terdiri dari 3 orang dibawah umur dan tiga lainnya merupakan pria dewasa.

Maraknya Pelajar dan anak di bawah umur menjadi pelaku beragam kejahatan mencerminkan rusaknya generasi bangsa.  Di sisi lain menjadi sebuah bukti bahwa penerapan kurikulum pendidikan saat ini gagal mencetak generasi yang berkualitas. Selain itu, lingkungan yang rusak juga berpengaruh dalam membentuk kepribadian generasi, termasuk maraknya tayangan dengan konten kekerasan dan seksual.

Pemuda adalah generasi penerus bangsa, yang seharusnya menjadi generasi emas akan pendidikan bukan malah tergerus arus bebas seperti fakta di atas. Itulah buah hasil sistem kapitalis tidak mampu menjamin anak bangsa, justru malah merusak pola pikir mereka.

Bukan hanya pola pikir saja, akan tetapi pola sikap generasi bangsa mengalami kerusakan yang cukup parah, tentunya kerusakan itu tidak bisa dilepaskan dari peran pendidikan. Perubahan perubahan sistem pendidikan saat ini pun nyatanya tidak mampu melahirkan pola pikir ataupun sikap yang benar bagi anak bangsa, dikarnakan oleh sistem peradaban sekularisme yakni memisahkan agama dari kehidupan.

Berbeda dengan Islam yang memiliki sistem Pendidikan yang kuat karena berasas akidah islam. Dengan metode pengajaran talkiyan fikriyan, tentu akan mampu mencetak generasi yang beriman bertakwa kepada Allah SWT. 

Dengan dukungan penerapan Islam dalam berbagai sistem kehidupan, akan membentuk generasi  berkepribadian Islam. Yang takut akan dosa kepada Allah ketika melakukan hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dan akan mengejar ridho Allah ketika melakukan aktifitas dalam kehidupannya. Sudah saatnya kita kembali pada aturan Allah dalam sistem khilafah. Satu-satunya sistem yang akan menyejahterakan umat manusia.

Wallahua'lam bishowwab.