LISENSI

RmdmRmA6TmA7Rmd8Rmj7Rqw5R7TusBSpMXQpaVQps6ftMBQcsrfoaBL=

CUSTOM CSS DAN JS

Apples4Ceasefire,Artikel,Bisnis,CEO Tim Cook,eksekutif,Karyawan Apple,keffiyeh,surat terbuka,
icon krinkz.co

Karyawan Apple Mendesak Tim Cook Buka Suara Soal Palestina

Oleh Bisnis - krinkzco | WIB
Karyawan Apple Mendesak Tim Cook Buka Suara Soal Palestina
Karyawan Apple Diduga Dipecat Karena Pakai Simbol Dukung Palestina Foto: REUTERS/Aly Song

KRINKZ.CO -- Hampir 400 karyawan Apple telah menandatangani surat terbuka yang mendesak CEO Tim Cook dan eksekutif lainnya untuk bersuara terkait penderitaan warga Palestina. Mereka mengklaim sejumlah karyawan Apple telah didisiplinkan hingga dipecat karena menunjukkan solidaritasnya dengan Palestina lewat aksesoris seperti pin dan keffiyeh.

Surat terbuka tersebut dirilis oleh kelompok Apples4Ceasefire yang terdiri dari ratusan karyawan dan mantan karyawan Apple dari Amerika, Skotlandia, Spanyol, Kanada, dan Inggris. Mereka bekerja di berbagai sektor mulai dari pekerja ritel sampai ahli teknis dan spesialis operasional.

"Siapapun yang berani menyatakan dukungan terhadap rakyat Palestina dalam bentuk mengenakan keffiyeh, pin, gelang, atau pakaian, telah ditindak dengan kedok 'melanggar perilaku bisnis' dan menciptakan 'lingkungan berbahaya'," tulis Apples4Ceasefire.

Dalam suratnya, mereka mengatakan Cook telah berbicara tentang warga Israel yang menjadi korban serangan 7 Oktober, tapi sampai sekarang ia belum bersuara tentang korban agresi di Palestina.

"Dengan lebih dari 35.000 warga Palestina tak berdosa yang terbunuh, setiap hari kita diam kita menjadi semakin terlibat dalam genosida, dan semakin kita bungkam dalam isu ini, semakin jelas bahwa Apple tidak mendukung hak asasi manusia warga Palestina," sambung Apples4Ceasefire.

Apples4Ceasefire juga mengkritik Apple karena tidak hanya bungkam soal situasi di Palestina tapi juga tidak memperhatikan karyawannya sendiri yang memberikan dukungan kepada Palestina.

Mereka menjelaskan diskriminasi yang dialami oleh Madly Laaibah Espinoza, seorang karyawan Apple yang berlokasi di Chicago, Amerika Serikat. Espinoza bertanya apakah ia boleh mengenakan keffiyeh saat bertugas dan ia diizinkan asal keffiyeh itu tidak menutupi logo Apple. Namun, Espinoza kemudian dipecat.

Pada tahun 2021, karyawan yang tergabung dalam kelompok Apple Muslim Association merilis surat terbuka yang ditujukan kepada Cook yang meminta perusahaan untuk mengakui penderitaan warga Palestina yang hidup di bawah okupasi ilegal.

Apples4Ceasefire mendesak Cook dan seluruh tim eksekutif untuk mengakhiri sikap diam mereka mengenai masalah ini dan memperjelas pentingnya hidup warga Palestina

Solidaritas Berani Karyawan Apple untuk Palestina Resonansi di Dunia Korporat

Di sebuah era ketika ungkapan kepedulian sosial diukur melalui respons perusahaan terhadap isu global, hampir 400 karyawan Apple telah memutuskan untuk tidak tinggal diam. Dalam langkah bersejarah yang menggebrak standar industri, mereka secara kolektif mendesak ikon teknologi dan pemimpin mereka, CEO Tim Cook, untuk mengambil sikap terhadap penderitaan yang dihadapi warga Palestina.

Perlawanan dalam Pin dan Keffiyeh

Surat terbuka, yang diluncurkan oleh Apples4Ceasefire, tidak hanya adalah seruan akan solidaritas, tetapi juga sebuah cerita tentang ketegangan antara ekspresi individual dan batasan korporat. Beberapa karyawan telah merasakan beban pengawasan ketat, diawasi dan dihukum dengan tuduhan melanggar aturan perusahaan – semua untuk menunjukkan pendirian mereka dengan aksesoris sederhana seperti pin dan keffiyeh.

Menanggapi Kebisuan

Dengan ketat, surat tersebut tidak hanya mempertanyakan kebijakan internal Apple, tetapi juga pemilihan kerukan Tim Cook dalam kejadian tertentu. Cook telah mengakui rasa sakit dan penderitaan yang ditimbulkan kepada warga Israel akibat serangan, namun keheningannya tentang korban serangan di Palestina terdengar nyaring.

Isu yang Lebih Mendalam dari Logo Perusahaan

Surat itu mengungkit cerita Madly Laaibah Espinoza, yang ditindas akibat keinginannya mengenakan keffiyeh – diizinkan, asalkan tidak menutupi logo Apple. Akhirnya, tindakan corak keberanian ini berujung pada pemecatannya. Pertanyaannya muncul: apa arti logo, jika simbol tidak memperjuangkan nilai yang sama?

Call-to-Action untuk Manusia Sejati

Kelompok yang sebelumnya, Muslim Apple Association, juga pernah menuliskan harapannya kepada Cook, meminta mengakui krisis yang dihadapi Palestina di bawah okupasi yang tidak sah. Dengan membaca kesaksian Apples4Ceasefire sekarang, jelas bahwa soal Palestina adalah isu kemanusiaan yang tidak boleh diabaikan dalam hening.

Apple dan Arahan Masa Depan

Apples4Ceasefire tidak hanya mendesak Tim Cook untuk bersuara; mereka mendesak setiap eksekutif di Apple untuk menilai kembali prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan bertindak sesuai dengan itu. Sikap Apple terhadap masalah ini, baik sekarang maupun di masa depan, akan membentuk citra perusahaan di mata dunia, dan lebih penting lagi, di hati karyawannya.

  1. Siapakah Apples4Ceasefire?
    Apples4Ceasefire adalah kelompok yang terdiri dari ratusan karyawan Apple saat ini dan mantan karyawan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Skotlandia, Spanyol, Kanada, dan Inggris. Mereka bekerja di berbagai sektor, mulai dari pekerja ritel hingga ahli teknis dan spesialis operasional. Mereka merilis surat terbuka yang mendesak CEO Apple dan eksekutif lainnya untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.

  2. Apa yang mendorong karyawan Apple menulis surat terbuka kepada Tim Cook tentang Palestina?
    Hampir 400 karyawan Apple tergerak oleh penderitaan yang dihadapi oleh rakyat Palestina sehingga mereka menandatangani surat terbuka yang mendesak CEO Tim Cook dan eksekutif lain untuk berbicara. Mereka menyebutkan bahwa banyak karyawan Apple yang dikenai sanksi atau bahkan dipecat karena menunjukkan solidaritas mereka terhadap Palestina melalui aksesoris seperti pin dan keffiyeh.

  3. Bagaimana respons Apple terhadap karyawan yang mengenakan simbol solidaritas dengan Palestina?
    Menurut surat terbuka yang dirilis oleh Apples4Ceasefire, siapa pun yang berani mengekspresikan dukungan mereka kepada rakyat Palestina dengan mengenakan keffiyeh, pin, gelang, atau pakaian diklaim melanggar 'tata kelakuan bisnis' dan menciptakan 'lingkungan yang berbahaya'. Sebuah kasus yang dicatat adalah Madly Laaibah Espinoza, seorang karyawan Apple di Chicago, yang dipecat setelah bertanya apakah dia bisa mengenakan keffiyeh di tempat kerja, selama itu tidak menutupi logo Apple.

  4. Apa sikap Tim Cook mengenai konflik Israel-Palestina seperti yang disebutkan dalam surat itu?
    Surat tersebut menunjukkan bahwa Tim Cook mengakui penderitaan warga Israel akibat serangan 7 Oktober. Namun, dia belum berbicara secara publik tentang korban agresi di Palestina. Surat terbuka itu mendesak Cook dan seluruh tim eksekutif untuk mengakhiri keheningan mereka mengenai masalah ini dan mengakui pentingnya nyawa rakyat Palestina.

  5. Apakah ada protes internal lain di Apple dalam solidaritas dengan Palestina?
    Ya, pada tahun 2021, karyawan dalam grup Apple Muslim Association merilis sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Cook, meminta perusahaan untuk mengakui penderitaan rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukan ilegal.

sumber:

 Rizka (2024) Pakai Simbol Pro Palestina, Karyawan Apple Diduga Dipecat. [https://www.riau24.com/] Avaliable at: https://www.riau24.com/berita/baca/1712440798-pakai-simbol-pro-palestina-karyawan-apple-diduga-dipecat (Accessed: 7 April, 2024).

3733067073743872993
Chat Kami disini

Form Bantuan Whatsapp

Hello! Ada yang bisa dibantu?
×
×
Total Harga ( Produk)

Tulis catatan disini untuk keterangan lainnya

Total Harga ( Produk)

Biaya Admin:

Biaya ongkir: dg berat ()

Total Pembayaran:

Untuk produk fisik, Ongkos kirim akan muncul setelah ongkir dipilih

Tampilkan Kupon