LISENSI

RmdmRmA6TmA7Rmd8Rmj7Rqw5R7TusBSpMXQpaVQps6ftMBQcsrfoaBL=

CUSTOM CSS DAN JS

Artikel,Guru,Opini,Pendidikan,
icon krinkz.co

Dunia Pendidikan Tercoreng Dalam Naungan Sekulerisme

Oleh Rheiva Putri R Sanusi | WIB

Sumber Gambar : Liputan6.com

Oleh : Neni Murniati  | Aktivis Dakwah Muslimah
Krinkz.co - Kasus kekerasan seksual kembali terjadi di dunia pendidikan. Seharusnya dunia pendidikan memberikan sesuatu yang baik yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. 

Namun, pada kenyataannya, jauh dari harapan, dunia pendidikan menjadi salah satu yang ditakutkan bagi segelintir orang.

Dikutip dari hayoo.id, beberapa oknum guru di Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) dilaporkan ke kepolisian karena diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di SMP 3 Negri Baleendah. 

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/93/II/2024/SPKT/POLDA JAWA BARAT, yang mana salah satu terduga pelaku merupakan Wakil Kepala Sekolah.

“Hari ini kami resmi melaporkan oknum guru di sekolah menengah pertama negeri yang ada di Baleendah, Bandung, karena diduga telah melakukan kekerasan seksual yang mana korban adalah anak di bawah umur,” kata Kuasa hukum korban berinisial K, Subadria Nuka di Polda Jawa Barat Kamis (29/2/2024).

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan UU anti kekerasan seksual pada perempuan, tapi tidak pernah menuntaskan persoalan, bahkan cenderung meningkat. Sebab aturan yang ada saat ini tidak menyelesaikan permasalahan hingga ke akar. 

Hal ini tentu saja tidak memberikan efek jera pada pelaku kekerasan seksual yang akhirnya semakin merambah dilakukan oleh orang-orang terdekat, bahkan orang-orang di dunia pendidikan. Yang artinya, regulasi saat ini tidak mampu mengatasi persoalan ini, sebab solusi yang diberikan hanyalah solusi buatan manusia yang tentu saja bersifat lemah dan terbatas.

Hal ini terjadi karena diterapkannya paham sekularisme, sehingga segala permasalahan dijauhkan solusinya dari solusi agama yang sudah Allah berikan. Selama sistem yang dianut adalah sistem sekularisme, di mana agama dijauhkan dalam kehidupan, agama hanya sebatas ibadah ritual saja yang tidak dipakai dalam menyelesaikan problematika kehidupan, maka baik kehidupan dunia pendidikan maupun dalam bidang apapun tidak akan menemukan solusi yang mengakar.

Jauh sangat berbeda dengan solusi Islam yang langsung diberikan dari sang pencipta. Islam dengan sistem pergaulannya memiliki upaya preventif dan kuratif dalam mengatasi masalah kekerasan seksual pada perempuan. 

Dalam Islam, Allah Swt. menciptakan naluri seksual pada laki-laki dan perempuan sekaligus menurunkan seperangkat hukum syariat sebagai upaya preventif agar tidak terjadi kekerasan seksual.

Secara garis besar, aturan tersebut yakni pertama, Islam memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat. Kedua, Islam melarang laki-laki dan perempuan untuk berkhalwat atau berdua-duaan. 

Ketiga, Allah melarang perempuan untuk berdandan berlebihan (tabarruj) yang merangsang naluri seksual laki-laki. Keempat, Negara mengontrol ketat seluruh tayangan maupun materi pemberitaan media. Kelima, dalam Islam, pelaku pelecehan seksual wajib mendapat hukuman setimpal sesuai syariat Islam yang menimbulkan efek jera bagi pelakunya. Dengan ini, Islam menjadi satu-satunya sistem yang mampu mencegah terjadinya kekerasan seksual.

Namun, penerapan solusi ini tidak bisa beriringan dengan penerapan sistem sekulerisme. Solusi Islam hanya bisa diterapkan dalam naungan sistem dan negara Islam pula. Yang nantinya tidak hanya menyelesaikan permasalahan terkait kekerasan seksual saja, tapi juga seluruh permasalahan lain.
Tambah Favorit

Tag Terkait:

Guru Opini Pendidikan
3733067073743872993
Chat Kami disini

Form Bantuan Whatsapp

Hello! Ada yang bisa dibantu?
×
×
Total Harga ( Produk)

Tulis catatan disini untuk keterangan lainnya

Total Harga ( Produk)

Biaya Admin:

Biaya ongkir: dg berat ()

Total Pembayaran:

Untuk produk fisik, Ongkos kirim akan muncul setelah ongkir dipilih

Tampilkan Kupon